Langsung ke konten utama

corong buchner


Corong Buchner
Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/0/0a/Embudo_B%C3%BCchner.jpeg 

Dalam dunia pelajar, khususnya pelajar sains pasti sudah tidak asing kembali dengan instrument yang bernama penyaring vacum evaporator. Instrument ini terdiri dari beberapa gabungan, yaitu corong buchner dan pompa vakum.
Corong Buchner adalah sebuah peralatan atau instrumen laboratorium yang memiliki bentuk seperti corong-corong pada umumnya. Namun disamping itu, corong Buchner alasnya bersimetris datar dan memiliki pori-pori yang cukup besar diameternya. Corong Buchner ini digunakan dalam penyaringan vakum.
Seperti yang sudah diketahui, corong Buchner digunakan dalam penyaringan vakum maka kesimpulannya adalah corong Buchner memiliki fungsi untuk menyaring sebuah sampel, seperti fungsi pada corong-corong pada umumnya. Atupun berguna untuk menyaring sampel agar lebih cepat mongering.
Corong Buchner ini biasanya terbuat dari porselen, namun ada pula yang terbuat dari kaca dan plastik. Corong Buchner memang untuk menyaring sampel, tapi sebelumnya corong buchner juga pasti membutuhkan bahan penyaring, bahan penyaring itu biasanya adalah kertas saring. Kertas saring ini diletakkan diatas corong Buchner dan sebelumnya dibasahi dengan pelarut untuk mencegah kebocoran pada awal penyaringan. Cairan yang akan disaring ditumpahkan ke dalam corong dan dihisap ke dalam labu dari dasar corong yang berpori dengan pompa vakum.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEguGsCKhWh7HBce_-PsPQOaBRSZIoEybb-0v6g-9Zj12zwQDwe5POMe4WnOijgAqseNrYQHoKut6R1ct_kFcbSNjTBP7yptF9tAwmWm3T6-zE5Y_QwdOxTvO7P2Zza3iZlL2Q8KuDTrt1jE/s200/buchner.jpg
*corong buchner dengan pori-pori

Langkah-langkah penggunaan corong buchner
Berikut adalah langkah – langkah dalam mempergunakan corong Buchner, antara lain :
1.      Cuci bersih corong Buchner yang akan digunakan
2.      Kertas saring yang akan digunakan (whatman 42) ditimbang dahulu, kemudian tulislah massanya.
3.      Kertas saring dipasang di atas pori-pori corong buchner, dengan cara menyesuaikan ukuran kertas saring dengan bentuk corong buchner, untuk membantu pemasangan kertas saring dapat dibantu dengan menyemprotkan aquadest sehingga dapat melekat pada sensing corong buchner.
4.      Corong buchner yang telah siap digunakan kemudian dihubungkan dengan labu, dan kemudian labu ini di hubungkan dengan water jet ejector.
5.      Kemudian rangkaian alat diperiksa dahulu apakah sudah terpasang dengan baik, atau belum. Kemudian keran air dijalankan dan labu menjadi vakum.
6.      Setelah itu proses penyaringan dapat dilakukan. Tuangkan campuran larutan yang mengandung Kristal-kristal yodoform kedalam corong buchner dibantu dengan batang pengaduk. Fungsi dari batang pengaduk adalah untuk mengarahkan jatuhnya padatan pada corong buchner, sehingga tidak tersebar kemana-mana.
7.      Jika labu dalam keadaan vakum, maka larutan akan cepat terpisah dengan padatannya, jika larutan tidak cepat terpisah, maka labu belum vakum sepenuhnya. Hal ini dapat dikarenakan oleh sambungan-sambungan yang kendur anatar instrumen, jadi rangkaian alat harus di cek kembali.
8.      Setelah semua Kristal-kristal tersaring, diamkan sejenak agar semua larutan benar-benar tersaring, kemudian matikan air, dan corong buchner dapat dipisahkan dari labu.
9.      Kertas saring yang sudah terdapat Kristal yodofrom, lalu diangkat dengan perlahan-lahan, dapat menggunakan spatula untuk bantuan. Setelah di angkat, dan dipindahkan ke cawan penguapan untuk selanjutnya dikeringkan dalam oven.










Komentar

Postingan populer dari blog ini

makalah besaran dan satuan

BESARAN DAN SATUAN Sebenarnya dalam kehidupan sehari-hari kita sering berhubungan dengan besaran dan satuan. Ketika  menyebutkan tinggi badan seseorang 175 cm dan berat badannya 60 kg, maka kita sedang berhubungan dengan besaran panjang dan satuannya cm, dan besaran massa dengan satuan kg. Untuk mengetahui lebih lengkap mengenai besaran dan satuan, dapat dilihat dibawah ini : A.   Besaran Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur, dihitung, memiliki nilai dan satuan. Besaran menyatakan sifat dari benda. Sifat ini dinyatakan dalam angka melalui hasil pengukuran. Oleh karena satu besaran berbeda dengan besaran lainnya, maka ditetapkan satuan untuk tiap besaran. Satuan juga menunjukkan bahwa setiap besaran diukur dengan cara berbeda.             Dari pengertian diatas, dapat diartikan bahwa sesuatu dapat dikatan besaran harus mempunyai 3 syarat, yaitu : 1.       dapat diukur atau dihitung 2.       dapat dinyatakan dengan angka-angka atau mempunyai nilai 3.     

Verifikasi dan Kalibrasi Instrumen AAS

VERIFIKASI DAN KALIBRASI INSTRUMEN AAS ABSTRAK Kalibrasi, verifikasi dan pemeliharaan instrumen alat ukur atau alat uji merupakan bagian dari standard system mutu mengacu pada SNI 17025-2008. Hal ini kemudian mengimplikasikan setiap peralatan yang dijadikan instrumen pengukuran dalam suatu laboratorium harus dikalibrasi atau diverifikasi terhadap pembanding yang memiliki ketelusuran. Sehingga hasil uji dari suatu laboratorium terakreditasi tidak akan berbeda dengan hasil uji laboratorium lainnya. PENDAHULUAN            Definisi kalibrasi dan verifikasi menurut beberapa sumber yaitu : Sumardi, 2003 “Kalibrasi adalah salah satu proses pengukuran alat ukur yang berkaitan dengan suatu garis tanda / garis pembagian (graduation line) dari suatu peralatan. Sedangkan verifikasi adalah proses dimana ditentukan persesuaian antara suatu peralatan laboratorium dengan spesifikasi yang tertera untuk peralatan tersebut, termasuk penentuan kesalahan pada suatu titik atau

Pengalaman kehidupan SMAKBO. Tes Masuk SMAKBO? Oke

Masa masa terindah putih abu abu. kali ini aku mau cerita aja tentang masa putih abu abu yang bukan abu abu yang aku lalui. Gimana mau abu abu ya kalau roknya aja warnanya krem. Jadi aku itu ga sekolah di SMA atau SMK biasa tapi yang luar biasa sangking luar biasanya jadi diluar dari biasanya :D haha. Sekalian publish ini buat pertama kali publish di tahun 2017 *yeaaayyy* setelah lama sekali ga publish haha, ga berharap banyak yang baca sih :( tapi tetep berharap :') Jadi pada tahun 2013 *haha* aku lulus SMP terus dengan nilai UN yang standar aja aku bingung tuh bakalan masuk ke SMA yang aku mau atau ga, sedangkan aku tau yang SMA yang mau itu emang sekolah favorit, jadi aku memutuskan untuk ikut tes SMK yang sesungguhnya awalnya aku dipaksa buat ikut tesnya sama mamake tapi karna aku mikir juga mungkin kesempatan aku yaudahlah aku ikut aja... Nah, barulah dimulai tuh kehidupan sesungguhnya. Bayangin aja yang tes di SMK itu sampe hampir 1000 orang :( kan jadi minder yaa